Kesuksesan bisa diraih siapa saja asal ada kemauan yang kuat, termasuk oleh Santoso, seorang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Korea dan Jepang yang saat ini menjadi pengusaha yang sukses di bidang jual beli motor, properti, tambang dan sembako.
Bahkan dalam tiap bulan, omset pria kelahiran 3 April 1968 ini bisa mencapai Rp 5 milyar. Kesuksesan yang dia capai sekarang tidak diraihnya begitu mudah, diapun berjuang dari nol. Berikut ini adalah kisah hidupnya.
Santoso bekerja di Korea tahun 1995. Sekembalinya dari Korea, dia kemudian membuka usaha di bisnis sayuran, yakni mensuplai sayur- sayuran ke berbagai pasar di wilayah Lampung. Namun karena krisis moneter 1997 usahanya tersebut pun sempat mengalami bangkrut.
Tak ada kata menyerah dari bapak tiga anak ini, lalu dia kembai menjadi TKI yang ebrangkat ke Jepang pada tahun 1998 hingga 2000. Dia bekerja di perusahaan alat berat di Kobe, Jepang.
Sepulang dari Jepang, Santoso juga tidak langsung memulai usahanya. Terlebih dahulu Santoso mensurvey usaha-usaha yang akan ia geluti. Setelah cocok barulah ia memulai usaha jual beli mobil.
“Dari Jepang saya memiliki uang Rp 70 juta. Uang tersebut tidak saya pakai semua, saya kemudian membuka usaha jual beli mobil. Modal pertama yang saya keluarkan sekitar Rp 20 juta pada tahun 2004,” cerita Santoso sambil mengenang masa lalunya.
Usahanya ini kemudian berhasil. Dalam sebulan dia bisa menjual 15 unit mobil, baik bekas maupun baru. “Dari 1 unit mobil yang dijual, saya dapat untung Rp 2 – 5 juta. Jika dihitung dalam sebulan saya dapat untung hingga Rp 50 juta rupiah,” paparnya.
Selain jual beli mobil, suami dari Suryani ini memiliki usaha lainnya, seperti usaha sembako, properti dan tambang. Semua usahanya ini ia pimpin sendiri , dibantu dengan pegawai-pegaiwainya.
Dari ketiga usahanya inilah kemudian dia bisa meraih omset Rp 50 juta hingga Rp 100 juta, itu belum termasuk omset properti yang dalam sebulan bernilai antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Yang patut dicontoh dari seorang Santoso adalah meski sudah menjadi pengusaha sukses, Santoso berkiinginan untuk terus melakukan ekspansi bisnis.
“Untuk ekspansi bisnis ini saya terus menggandeng kawan-kawan TKI lainnya. Saya ingin semua TKI sukses bisa sukses,” tutup pria lulusan FKIP Unila ini.
Sumber: kampungtki.com
0 komentar:
Posting Komentar